(VOVworld) – Pada Kamis ( 22 Mei), Rusia dan Tiongkok terus memveto satu Rancangan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) yang bersangkutan dengan pembawaan berbagai fihak di Suriah ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) karena melanggar kejahatan perang.
Duta Besar Suriah di PBB , Bashar Ja'afari (kanan ) dan wakil Duta besar Tiongkok di PBB.
(Foto: www.baomoi.com)
Menurut Duta Besar Republik Korea, Oh Joon, Ketua Bergilir Dewan Keamanan PBB, Rancangan Resolusi telah tidak diesahkan karena menghadapi protes dari Rusia dan Tiongkok, dua negara anggota tetap dewan ini. Sementara itu, 13 negara anggota sisanya memberikan suara dukungan terhadap naskah ini. Rancangan yang direkomendasikan Barat menekankan solusi untuk kejahatan yang melakukan eskalasi di Suriah, tempat dimana perang saudara telah memasuki tahun ke- 4, sehingga menewaskan sedikit- dikitnya 150.000 orang .
Ini adalah untuk ke-empat kalinya, Rusia dan Tiongkok memberikan suara belanko terhadap resolusi- resolusi yang direkomendasikan Barat yang bersangkutan dengan krisis di Suriah. Rancangan ini dibuat oleh Perancis dan telah mendapat dukungan 60 negara, meliputi negara- negara anggota Uni Eropa, Jepang, Republik Korea dan beberapa negara Afrika./.