(VOVWORLD) - Pasukan-pasukan Rusia dan Turki, pada Jumat (1 November) akan berkoordinasi melakukan patroli gabungan di kawasan wilayah Suriah dalam radius sejauh 7 kilometer dari perbatasan Turki.
Kebagian patroli gabungan ini merupakan sebagian permufakatan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyib Erdogan.
Menurut permufakatan ini, dua pihak akan menggunakan langkah-langkah yang darurat untuk mencegah penetrasi para militan teroris. Selain itu, satu mekanisme pengawasan dan klarifikasi bersama akan dibentuk untuk menilai dan berkoordinasi melaksanakan nota kesepahaman.
Yang bersangkutan dengan Suriah, Pemerintah Suriah dan para perunding oposisi, pada Rabu (30 Oktober), telah melakukan sidang untuk membentuk satu komite yang bertugas merevisi Undang-Undang dasar (UUD) negara ini.