Rusia Ingin Perkuat Hubungan Dengan ASEAN dan Bekerja Sama Spesial Dengan Vietnam
(VOVWORLD) - Ketika menjawab interviu wartawan Kantor Berita Vietnam di Federasi Rusia tentang arahan diplomatik pada 2022, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov pada tanggal 21 Januari menunjukkan bahwa Rusia "melihat prospek baik dalam memperdalam lebih lanjut hubungan yang saling menguntungkan dengan semua negara anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN).
Rusia menaruh perhatian pada potensi-potensi kerja sama tentang politik-keamanan, ekonomi dan perdagangan, sains-teknologi, bersamaan itu berharap akan memperkuat kerja sama tentang kebudayaan, kemanusiaan serta mengadakan kembali pertukaran pariwisata setelah dua tahun terkena dampak akibat pandemi Covid-19.
Tentang hubungan dengan Vietnam, Kepala Cabang Diplomatik Rusia menunjukkan keingingian menuju ke target memperdalam lebih lanjut hubungan. Pada 2022, Rusia berencana terus melakukan dialog dan kerja sama politik spesialis terhadap beberapa isu dan bidang utama sesuai dengan Pernyataan Visi Bersama tentang pengembangan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif sampai tahun 2030 yang disahkan dalam kunungan Presiden Nguyen Xuan Phuc di Federasi Rusia pada akhir tahun 2021.
Konkretnya, memperkuat hubungan perdagangan dan ekonomi, baik berdasar Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antarnegara anggota Eurasia dengan Vietnam. Rusia juga menilai perlu mendoorng investasi dan memperluas kerja sama di bidang eksploitasi permigasan antara Vietnam dan Rusia. Di samping itu, Rusia berencana mengadakan beberapa event yang ditunda pada "tahun silang" ketika pembatasan-pembatasan tentang wabah Covid-19 dihaspukan, bersedia mendorong pertukaran pendidikan antara dua negara dan bekerja sama erat dengan Vietnam dalam perang melawan virus SARS-CoV-2. Menlu Sergei Lavrov juga menegaskan Rusia sedang meminjau kemungkinan mentransfer teknologi produksi vaksin Sputnik di Vietnam.