Rusia, Jerman dan Inggris berseru kepada Iran dan Israel supaya menghindari eskalasi bentrokan
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, pada Kamis (10 Mei), telah berseru kepada Israel dan Iran supaya melakukan dialog setelah serangan Israel terhadap posisi-posisi Iran di Suriah yang menandai eskalasi ketegangan antara dua negara yang bermusuhan ini.
Ketika berbicara di depan jumpa pers di Moskow, Ibukota Rusia dengan kehadiran Menlu Jerman, Menlu Sergei Lavrov menekankan bahwa semua masalah perlu dipecahkan melalui dialog, bersamaan itu mendesak Israel dan Iran supaya menghindari tindakan-tindakan yang bisa menimbulkan eskalasi bentrokan.
Dari Jerman, Kanselir Angela Merkel memperingatkan eskalasi tindakan-tindakan permusuhan terkini di Timur Tengah yang bersangkutan dengan Iran dan Israel ialah masalah “perang dan damai” di kawasan ini. Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman berseru kepada semua fihak supaya menghindari adanya tambahan tindakan eskalasi yang menyangkan.
Sedangkan, Juru bicara Perdana Menteri Inggris, Theresa May, pada hari yang sama, mengkhawatirkan ketegangan antara Iran dan Israel, bersamaan itu berseru kepada Rusia supaya menggunakan pengaruh-nya di Suriah untuk mencegah semua tindakan serangan lanjutan dari Iran terhadap Israel.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada Kamis (10 Mei), Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan bahwa serangan-serangan udara yang dilaksanakan Israel terhadap wilayah Suriah menandai satu “tahap baru” dalam bentrokan yang telah memakan waktu selama 7 tahun ini di negara Timur Tengah ini. Pernyataan tersebut menekankan bahwa konfrontasi langsung Israel menyigyalkan mulai-nya satu periode baru dalam perang sesaudara di Suriah.