(VOVworld) – Kanselir Jerman, Angela Merkel pada Sabtu (14 Juni) menyatakan kecemasan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin atas kasus para demonstran yang menuntut federalisasi di Ukraina Timur Laut telah menembak jatuh satu pesawat terbang transportasi tentara Uraikna sehingga menewaskan 49 serdadu pada Sabtu (14 Juni). Dia menyatakan bahwa kasus ini meningkatkan peranan penting satu perintah gencatan senjata. Pernyataan Pemerintah Jerman menyatakan bahwa Kanselir Merkel dan Presiden Perancis, Francois Hollande telah melakukan pembicaraan per telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin setelah kasus tersebut, yang isinya menyatakan kekhawatiran tentang perintah gencatan senjata di Ukraina./.