(VOVworld) – Juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, Selasa (14/2), menyatakan bahwa semua tuduhan yang menyatakan Rusia telah melakukan banyak serangan cyber dan komunikasi terhadap kampanye pilpres di Perancis dari calon utama Emmanuel Macron adalah hal yang tidak masuk akal.
Caprres Perancis, Emmanuel Macron
(Foto: EPA-vietnamplus.vn)
Kepada kalangan pers, Dmitry Peskov menunjukkan bahwa Rusia tidak punya minat apapun untuk mengintervensi urusan intern negara-negara lain, khususnya dalam proses pemilihan. Semua tuduhan bahwa badan komunikasi yang didukung oleh Istana Kremlin telah mencari cara mempengaruhi opini umum di beberapa negara Eropa sepenuhnya tanpa dasar.
Sebelumnya, pemimpin berhaluan partai tengah dari calon Emmanuel Macron, Richard Ferrand, Senin (13/2), menyatakan bahwa Emmanuel Macron sedang menjadi sasaran berita palsu dari komunikasi Rusia. Menurut hasil referendum terkini, calon Emmanuel Macron ada banyak kemungkinan akan mencapai kemenangan final dalam pilpres Perancis yang akan berlangsung pada April dan Mei mendatang.