Rusia meminta supaya mengganti AS sebagai “mediator adil” di Timur Tengah
(VOVWORLD) - Dalam pidatonya pada Senin (18 Desember), Wakil Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vladimir Safronkov memberitahukan: Rusia telah siap menjadi “satu mediator adil” antara Israel dan Palestina, peranan yang telah dipegang oleh Amerika Serikat selama bertahun-tahun ini.
Panorama satu pemberian suara yang dilakukan DK PBB tentang posisi Yerusalem di New York, AS. (Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam) |
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah pemberian suara di Dewan Keamanan PBB tentang Resolusi yang menyerukan kepada AS supaya menarik pernyataan mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel.
Menurut Vladimir Safronkov, usaha mendorong “menuju ke perundingan-perundingan langsung antara Israel dan Palestina secepat mungkin menjadi lebih penting, bersamaan itu mengulangi lagi rekomendasi Moskwa ialah mengadakan satu Konferensi Tingkat Tinggi Israel-Palestina.
Yang bersangkutan dengan keputusan AS tentang pengakuan Yerusalem sebagai Ibukota Israel, pada Senin (18 Desember), Kuasa Usaha Sementara Tiongkok, Wu Hai-tao menekankan: Tiongkok konsisten mendukung dan mendorong proses perdamaian Timur Tengah, bersamaan itu akan terus mendorong satu solusi politik tentang masalah Yerusalem di atas fundasi solusi dua negara. Sedangkan, Duta Besar Inggeris untuk PBB, Matthew Rycroft menegaskan: Inggeris tidak setuju dengan keputusan sepihak AS dan menunjukkan: Inggeris tidak berencana meninggalkan kantor kedutaan besar-nya di Israel dari Tel Aviv.