Rusia memperingatkan akan kacau balau kalau permufakatan nuklir dengan Iran runtuh
(VOVWORLD) - Meruntuhkan Rencana Aksi Bersama yang komprehensif (JCPOA) tentang program nuklir Iran maupun permufakatan-permufakatan lain akan mengakibatkan situasi kacau balau dalam masalah-masalah internasional.
Menlu Rusia, Sergei Lavrov . (Foto: Xinhua/kantor Berita Vietnam) |
Peringatan ini dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov pada Minggu (21 Januari) dalam wawancara koran “Saudagar” dari Rusia. Menlu Sergei Lavrov menekankan runtuhnya permufakatan-permufakatan secara hukum yang telah mencapai kesepakatan antar-negara papan atas akan mengakibatkan situasi kacau balau dalam masalah-masalah internasional. Menlu Sergei Lavrov menunjukkan: Hal ini tidak bisa diterima terhadap Iran, Suriah, Libia, Yaman dan Republik Demokrasi Rakyat Korea.
JCPOA telah ditandatangani pada bulan Juli 2015 setelah bertahun-tahun ketegangan hubungan antara Iran dan Barat, menurut itu Iran membatasi aktivitas-aktivitas mengayakan uranium untuk diganti dengan penghapusan sanksi-sanksi yang dikenakan oleh dunia internasional Namun, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terus-menerus menentang dan ingin mengubah permufakatan ini. Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan akan tidak menerima semua penyesuaian manapun terhadap JCPOA.