Rusia memperingatkan akibat pemcahan atas masalah RDRK dengan langkah militer
(VOVWORLD) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemlu) Rusia, Maria Zakharova, pada Minggu (13 Agustus), memberitahukan bahaya pemecahan atas krisis Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) dengan langkah militer adalah sangat tinggi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova (Foto: Sputnik/Kantor Berita Vietnam) |
Dia juga memberitahukan bahwa situasi di kawasan telah sangat mendekati kemungkinan terjadinya satu bentrokan kekerasan. Wakil Kemlu Rusia menekankan: Jika skenario ini sungguh-sungguh terjadi dan jika situasi benar-benar berlangsung menurut cara ancaman Amerika Serikat (AS), maka ini merupakan satu musibah yang benar-benar. Menurut Jubir Maria Zakharova, AS tampaknya tidak mengerti tentang akibat serius dari satu krisis bersenjata, karena tindakan ini akan berpengaruh terhadap semua negaa di kawasan, jadi bukan terhadap Washington saja.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Dirketur Badan Intelijen Sentral AS (CIA), Mike Pompeo mengatakan bahwa pemimpin RDRK, Kim Jong-un akan terus berupaya menggelarkan program rudal Pyong Yang. Dia juga menekankan bahwa soal RDRK memperhebat pengembangan satu rudal balistik dengan membawa hulu ledak nuklir yang mungkin bisa terbang sampai ke AS merupakan “satu ancaman yang sangat serius dan Pemerintah AS akan memperlakukan RDRK menurut arah ini”. Namun, dia tidak mengungkapkan soal berapa lama RDRK akan bisa melakukan uji coba peluncuran nuklir seperti itu terhadap kawasan domestik AS.