Rusia memperpanjang perintah pelarangan impor barang-barang untuk memberikan balasan terhadap Uni Eropa.
(VOVworld) - Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Rabu(24 Juni), mengumumkan telah menandatangani dekrit memperpanjang waktu selama setahun lagi tentang “langkah-langkah membalas sanksi yang dikenakan oleh Barat” diantaranya melarang impor dari Uni Eropa. Pengumuman Presiden Vladimir Putin tersebut tidak menunjukkan secara rinci isi perpanjangan perintah pelarangan, namun sebelumnya Ketua Dewan Federal (Senat Rusia), Ibu Valentina Matvienko pernah menyatakan dalam membangun perintah pelarangan, Rusia perlu mempertimbangkan pandangan negara-negara yang mempunyai hubungan ekonomi dan politik baik dengan Moskwa. Ibu Valentina Matvienko mengungkapkan negara-negara Hungaria, Yunani dan Siprus dan beranggapan bahwa perlu mendukung negara-negara ini. Selain itu, Menteri Pertanian Rusia, Aleksander Tkachev meminta perlu mempelajari soal melarang impor bunga, gula-gula, kue, ikan kalengan dalam kerangka memperpanjang perintah pelarangan tersebut.
Buruh mengklasifikasikan buah-buahan di satu gudang barang
di desa Bucovat, Moldova
(Foto: vietnamplus.vn)
Kantor Berita TASS dari Rusia mengutip kata-kata Kepala Negara Rusia, Vladimir Putin yang memberitahukan: Dekrit tersebut ditandatangani menurut rekomendasi Pemerintah untuk menjamin keamanan Federasi Rusia setelah Uni Eropa memperpanjang sanksi-sanksi ekonomi terhadap Rusia. Presiden Vladimir Puti juga percaya bahwa langkah penanggapan ini akan merupakan pengarahan baik bagi para produsen pertanian di Rusia. Perintah melarang impor diperpanjang lagi selama setahun sejak Rabu (24 Juni)./.