Rusia memprotes perpanjangan sanksi oleh Uni Eropa karena krisis Ukraina
(VOVworld) – Pada Senin (22 Juni), Kementerian Luar Negeri Rusia telah menyatakan kekecewaan tentang perpanjangan sanksi oleh Uni Eropa terhadap Moskwa, menganggap ini sebagai cara
“melakukan penggerakan” anti Rusia. Pernyataan Kementerian tersebut menunjukkan bahwa Moskwa merasa kecewa tentang pandangan penggerakan anti Rusia melalui keputusan memperpanjang sanksi-sanksi yang tidak masuk akal yang sekali lagi sedang mendominasi Uni Eropa.
Sanksi Uni Eropa menyasar pada bank-bank Rusia dan
perusahaan-perusahaan yang beraktivitas di pasar Uni Eropa
(Foto: dantri.com.vn)
Pemerintah Rusia akan meminta kepada Presiden Vladimir Putin supaya memperpanjang langkah-langkah untuk membatasi secara maksimal impor bahan makanan dari Barat untuk membalas keputusan terbaru Uni Eropa ini. Sebelumnya, Moskwa telah menghentikan impor bahan makanan Barat sejak tahun 2014, setelah dikenakan perintah melarang pemberian visa dan membekukan harta terhadap perseorangan-perseorangan Moskwa yang dituduh bersangkutan dengan krisis di Ukraina./.