Rusia memprotes Uni Eropa yang memperpanjang waktu sanksi
(VOVworld) – Rusia, Jumat (1/7), mengutuk keras keputusan Uni Eropa yang memperpanjang waktu berlakunya sanksi-sanksi ekonomi selama 6 bulan lagi terhadap negara ini karena bersangkutan dengan bentrokan di Ukraina dan berpendapat bahwa sanksi-sanksi itu tidak bisa membuat Moskwa mengubah garis politiknya. Dalam satu komunike, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, berpendapat bahwa gerak-gerik Uni Eropa itu “berpandangan picik” dan “tidak masuk akal” ketika mengkonektivitaskan sanksi-sanksi itu dengan masalah tidak tercapainya kemajuan dalam pelaksanaan permufakatan damai untuk menghentikan bentrokan di Ukraina Timur.
Hubungan Rusia - Uni Eropa tetap labil
(Foto: AFP/baomoi.com)
Pernyataan Rusia ini dikeluarkan hanya beberapa jam setelah Dewan Eropa menyatakan memperpanjang sanksi-sanksi ekonomi terhadap bidang-bidang permigasan, keuangan dan pertahanan Rusia sampai 31/1/2017, dengan alasan bahwa pasal-pasal dalam permufakatan perdamaian Minsk yang tercapai pada 2/2015 lalu “tidak terlaksanakan secara penuh”.