(VOVworld) – Pada Jumat (18 April), Rusia menyatakan kekecewaan atas penilaian Amerika Serikat (AS) tentang satu permufakatan internasional untuk meredakan krisis di Ukraina dan menyatakan bahwa ancaman Washington tentang mengenakan sanksi-sanksi baru terhadap Moskwa adalah “sepenuhnya tidak bisa diterima”.
Pertemuan 4 pihak di Jenewa, Swiss pada tanggal 17 April
(Foto: baomoi.com)
Menurut juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov, Amerika Serikat menyatakan bahwa permufakatan 4 pihak antara Rusia, Uni Eropa dan Ukraina yang baru saja dicapai di Jenewa (Swiss) adalah menjanjikan, tapi Washington dan negara-negara sekutu akan mengenakan sanksi-sanksi baru terhadap Rusia kalau situasi di Ukraina tidak menjadi baik. Tindakan Amerika Serikat tersebut tidak bisa membantu semua pihak meneruskan dialog.
Dalam pada itu, di Ukraina, Perdana Menteri sementara, Arseniy Yatsenyuk telah menginstruksikan penyelenggaraan perbahasan tentang revisi-revisi dalam Undang-Undang Dasar Ukraina menurut arah desentralisasi sebelum tanggal 1 Oktober mendatang. Menurut itu, akan memberikan hak lebih banyak lagi kepada beberapa daerah dan mendorong posisi bahasa Rusia, menganggap bahasa ini sebagai bahasa resmi di beberapa daerah yang mayoritas penduduknya berbahasa Rusia. Dalam pada itu, beberapa pemimpin demonstran menuntut dilakukannya referendum seperti yang berlangsung di Krimea baru-baru ini, menolak permufakatan Jenewa dan menuntut kepada pemerintah sementara Kiev harus meninggalkan gedung-gedung pemerintah. Para demonstran di Ukraina Timur menyatakan tidak terkait dengan permufakatan dengan mediator-mediator Amerika Serikat, Rusia dan Uni Eropa pada tanggal 17 April di Jenewa./.