(VOVworld) – Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Mikhail Bogdanov, Rabu (24/12) memberitahukan bahwa Moskow akan melanjutkan operasi serangan udara terhadap sasaran-sasaran dari kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah, tanpa memperdulikan diumumkannya satu gencatan senjata. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Deputi Menlu Rusia, Mikhail Bogdanov menganggap bahwa gencatan senjata “akan ditetapkan untuk para fihak peserta perang saudara di Suriah”, tapi “hal ini tidak sama arti dengan menghentikan perang melawan IS dan kelompok-kelompok teroris yang lain”. Menurut dia, Rusia supaya memanfaatkan gencatan senjata untuk memperkuat serangan udara terhadap IS.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Jenderal Valery Gherasimov, Kepala Staf Umum Tentara Rusia, telah menyetujui timpalannya dari Perancis, Pierre de Villiers tentang pertukaran informasi taktis untuk membasmi instalasi-instalasi IS secara lebih berhasil-guna. Demikianlah pemberitahuan dari badan jurubicara Kementerian Pertahanan Rusia setelah pembicaraan di Mokswa, Rabu (24/12). Badan ini juga memberitahukan bahwa Jenderal Valery Gherasimov telah menyerahkan kepada Jenderal Pierre de Villiers informasi tentang pengiriman serdadu oleh Turki  ke kawasan-kawasan di Suriah Utara untuk menambah pasukan untuk kaum pembangkang serta peranan Ankara dalam kasus ini.