(VOVworld) – Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan bahwa pada Senin (26/12), Rusia mengadakan belasungkawa nasional untuk para korban dalam kasus kecelakaan pesawat terbang militer Tu-154, yang jatuh di wilayah Laut Hitam pada Minggu pagi (25/12). Pernyataan ini dikeluarkan setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasikan bahwa tidak ada yang selamat dalam kecelakaan ini. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Presiden Rusia, Vladimir Putin juga menegaskan bahwa alasan kecelakaan tersebut akan diinvestigasi secara cermat, sanak keluarga para korban akan menerima bantuan.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan mengadakan
belasungkawa nasional untuk para korban dalam
kasus kecelakaan pesawat terbang militer Tu-154 pada 26/12
(Foto: EPA / Vietnam+)
Kementerian Pertahanan Rusia memberitahukan bahwa di antara kesembilan puluh dua orang di pesawat terbang tersebut, 7 jasad korban telah ditemukan.
Tentang jatuhnya pesawat terbang Tu-154 milik Rusia di Laut Hitam pada Minggu (25/12), pemimpin banyak negara telah menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Rusia, di antaranya ada Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan Turki, Presiden Armenia, Sekretariat Organisasi Kerjasama Shanghai.
Ucapan-ucapan belasungkawa yang mendalam dari seluruh dunia terus dikirim kepada negara Rusia. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bansga (Sekjen PBB), Ban Ki-moon, Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, Minggu (25/12), telah mengirim tilgram ucapan belasungkawa kepada Presiden Rusia Putin dan sanak keluarga para korban dalam kecelakaan tersebut. Pemimpin banyak negara dan terotori di dunia juga mengirim tilgram ucapan belasungkawa untuk berbagi kesedihan ini dengan Rusia, di antaranya ada Yunani, Republik Czech, Inggris, Serbia, Meksiko dan Irak.
Sehubungan dengan kesempatan ini, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang telah mengirim tilgram ucapan belasungkawa kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.