Rusia mengumumkan rerncana pengembangan sosial-ekonomi di kepulauan yang dipersengketakan
(VOVworld) - Pada Kamis (23 Juli), Pemerintah Federasi Rusia telah mengesahkan rencana pengembangan sosial-ekonomi di kepulauan Kuril Selatan dimana Jepang juga mengklaim dan menyebutnya sebagai wilayah Utara. Menurut rencana yang disusun di kepulauan ini untuk tahap 2016-2025, Rusia berencana akan menginvestasikan modal sebesar 70 miliar Ruble (sama dengan 1,2 miliar dolar Amerika Serikat) untuk meningkatkan persyaratan hidup di kepulauan ini, menyerap secara maksimal warga pemukim di pulau-pulau, menjamin ada lapangan kerja, infrastruktur sosial yang perlu bagi para warga di pulau-pulau.
Kepulauan Kuril Selatan
(Foto: RIA Novosti/vietnamplus.vn)
Pada hari yang sama, Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev memberitahukan akan berencana mengunjungi kepulauan tersebut dan mengundang para anggota lain dalam Pemerintah bersama-sama ikut dalam kunjungan ini. Pihak Jepang telah memberikan reaksi segera terhadap gerak-gerik pemimpin Pemerintah Rusia.
Pada Jumat (24 Juli), Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, melalui Kedutaan Besar negara ini di Rusia telah meminta Perdana Menteri Dmitry Medvedev supaya menghapuskan kunjungan ke kepulauan yang dipersengketakan tersebut.