(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, Kamis (20/10), menuduh kaum pemberontak di Suriah yang menghalangi warga sipil meninggalkan kawasan-kawasan terjadi perang di bagian Timur kota Aleppo, kota yang besarnya nomor dua Suriah, tanpa memperdulikan gencatan senjata kemanusiaan di kota ini.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan yang memberitahukan bahwa dalam satu pembicaraan per telepon dengan timpalannya dari Amerika Serikat (AS), John Kerry, Menlu Sergei Lavrov memberitahukan bahwa gencatan senjata perlu menciptakan syarat baik bagi warga sipil maupun bagi kaum pemberontak untuk meninggalkan kota Allepo, akan tetapi “kaum pemberontak telah melanggar gencatan senjata dan menghalangi pengungsian warga sipil”. Sementara itu, Menlu John Kerry mengkonfirmasikan telah melakukan pembicaraan per telepon dengan Menlu Sergei Lavrov, tapi tidak menyinggung perbahasan tentang Suriah.