Rusia menuduh NATO tidak bersedia melakukan perlucutan senjata nuklir
(VOVWORLD) - Kepala Direktorat Kontrol dan Non-proliferasi Senjata Nuklir dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Vladimir Yermakov memberitahukan bahwa Rusia sangat menyayangkan tidak ada negara nuklir dalam NATO yang memanifestasikan kemungkinan akan berpartisipasi pada perlucutan senjata nuklir.
Kepala Direktorat Kontrol dan Non-proliferasi Senjata Nuklir dari Kemlu Rusia, Vladimir Yermakov (Foto: Reuters) |
Dalam pidato-nya di depan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang dimuat di website Kemlu Rusia pada Rabu (10 Oktober), Vladimir Yermakov menyatakan bahwa sampai sekarang masih belum ada anggota NATO memanifestasikan iktikad baik ikut melakukan perlucutan senjata pembunuh massal ini. Sekarang, hanya ada 3 negara anggota NATO yang memiliki senjata nuklir yaitu Amerika Serikat, Inggris dan Perancis.
Dia juga menyatakan bahwa ketika doktrin pertahanan baru dari Amerika Serikat yang memudarkan prospek Traktat larangan uji coba senjata nuklir yang komprehensif menjadi efektif, artinya komunitas internasional tidak punya instrumen hukum yang bernilai penuh di bidang ini.