Rusia menuduh Ukraina menghalangi investigasi terhadap kasus jatuhnya pesawat terbang MH17
(VOVworld) – Rusia telah menuduh Pemerintah Ukraina melakukan intervensi terhadap investigasi kasus jatuhnya pesawat terbang yang berkode MH17 milik Malaysia Airlines pada Juli lalu. Ketika berbicara pada pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, pada Selasa (10 November) di sela-sela Konferensi tingkat tinggi Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Beijing, Tiongkok, Presiden Rusia, Vladimir Putin menolak informasi bahwa pasukan penuntut kemerdekaan di Ukraina Timur sedang menghalangi investigasi ini dan tempat kejadian jatuhnya pesawat terbang sedang dikontrol pasukan ini. Dia menekankan bahwa Pemerintah Ukraina terus-menerus menembakkan meriam pada kawasan ini dan menghalangi pelaksanaan secara penuh pekerjaan di sana. Presiden Vladimir Putin juga menekankan bahwa Rusia mendukung satu investigasi secara penuh dan adil terhadap kasus jatuhnya pesawat terbang MH17.
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan PM Malaysia, Najib Razak
(Foto: vnexpress.net)
Pada fihaknya, PM Najib Razak mengutip hasil investigasi sementara yang menunjukkan bahwa pesawat ini ditembak jatuh oleh
“satu benda dengan daya rusak yang besar”, tapi bukan kesalahan teknis, bersamaan itu menekankan bahwa hal yang paling penting ialah mendekati kawasan jatuhnya pesawat terbang tersebut.
Pada 17 Juli lalu, pesawat terbang MH17 milik Malaysia Airlines telah mengalami kecelakaan ketika terbang lewat wilayah udara di Ukraina Timur dalam perjalanan dari Amsterdam (Belanda) ke Kuala Lumpur (Malaysia), sehingga ke-298 penumpang dan kru penerbangan tewas, sebagian besar adalah warga negara Belanda (193 orang). Sampai sekarang, para ahli forensik telah mengidentifikasikan 272 jenazah korban./.