Rusia menyatakan bahwa Inggris harus minta maaf tentang kasus yang bersangkutan dengan serangan dengan racun baru di dekat Kotamadya Salisbury
(VOVWORLD) - Pemerintah Rusia, pada Kamis (5/7) berseru kepada polisi Inggris supaya jangan terlibat pada " permainan politik yang kotor" pasca kasus sepasang orang Inggris yang diduga mengalami keracunan oleh satu zat beracun yang sama yang pernah digunakan dalam meracuni mantan mata-mata Rusia dan anak perempuannya pada awal Maret lalu tahun ini.
uru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria (Foto :VNA) |
Ketika berbicara dalam jumpa pers, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria menunjukkan bahwa Pemerintah Inggris dan para wakil Pemerintah harus minta maaf kepada Rusia dan komunitas internasional setelah London meminta kepada Moskow supaya memberikan penjelasan tentang pengracunan terbaru di atas.
Sementara itu, ketika berbicarca di depan satu sidang Parlemen pada hari yang sama, Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid memberitahukan bahwa Inggris tidak bisa menerima bahwa para warga negara negeri ini menjadi sasaran-sasaran dengan sengaja atau kebetulan dalam segala serangan manapun. Dia menyatakan bahwa London akan melawan semua ancaman terhadap keamanan Inggris dan para mitra, bersamaan itu akan mempertimbangkan tindakan balasan kalau Moskow terkibat dengan pengracunan terbaru ini. Pejabat ini juga menegaskan kembali kepada warga daerah setempat bahwa tempat-tempat yang dibersihkan pasca pengracunan pada awal Maret lalu telah menjadi aman.
Pada malam tanggal 30/6 lalu, polisi Inggris menemukan seorang laki-laki dan seorang perempuan yang berusia kira-kira 40 tahun dalam keadaan tak sadarkan diri di satu rumah di jalan Muggleton, Amesbury, dekat kota Salisbury, Inggris Selatan, yang diduga terkena racun yang misterius. Dua korban ini sekarang sedang dalam keadaan krisis dan sedang berobati di Rumah Sakit Kota Madya Salisbury.