(VOVworld) – Pada Jumat, (6 September), dalam pembicaraan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G-20 yang berlangsung di Saint Petersburg, Rusia, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin telah tidak mencapai suara bersama ketika Washington nampaknya akan menolak meyakinkan Moskwa untuk menyokong serangan militer terhadap Suriah.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan akan menyokong Suriah kalau negara ini diserang
(Foto: baomoi.com)
Kepada kalangan pers, Presiden Rusia, Vladimir Putin memberitahukan bahwa dua pihak tetap mempertahankan pandangannya sendiri. Pada hari yang sama, dalam keterangannya di depan jumpa pers di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G-20, Presiden Vladimir Putin menyatakan akan membantu Suriah ketika negara di Timur Tengah ini menderita serangan dari luar negeri. Presiden Rusia juga memberitahukan bahwa Rusia akan “memasok senjata kepada Suriah, melakukan kerjasama di bidang ekonomi” dan Rusia ingin memperkuat bantuan kemanusiaan kepada negara ini. Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan yang isinya menentang rencana serangan militer yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Suriah dengan tuduhan bahwa Pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia sehingga menewaskan 1.400 orang dalam satu serangan di peluaran kota Damaskus pada pertengahan bulan Agustus lalu./.