Rusia tidak mengecualikan kemungkinan memberikan balasan terhadap sanksi-sanksi AS
(VOVWORLD) - Rusia menyatakan bahwa akan “sangat sulit” memperbaiki hubungan Rusia-Amerika Serikat (AS) yang pernah mengalami tarap yang paling rendah seperti pada masa Perang Dingin karena tuduhan-tuduhan yang bersangkutan dengan intervensi pada pemilihan serta masalah-masalah Suriah dan Ukraina.
Menlu Rusia, Sergei Ryabkov (Foto: REUTERS/VNA) |
Ketika berbicara pada Rabu (21 Februari), Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Ryabkov telah menuduh AS berintrik melakukan intervensi dalam urusan internal Rusia dan meningkatkan ketegangan hubungan bilateral menjelang pilpres Rusia yang direncanakan akan berlangsung pada bulan depan. Sementara itu, AS terus mencela Rusia yang terus melakukan intervensi pada proses pilpres AS dengan tanpa dasar. Deputi Menlu Sergei Ryabkov memberitahukan bahwa Kementerian Luar Negeri Rusia tidak mengecualikan kemungkinan mengeluarkan balasan-balasan terhadap sanksi-sanksi AS yang sedang ada untuk menentang warga negara Rusia ketika menuduh mereka berintrik melakukan intervensi pada pilpres AS pada tahun 2016.
Sebelumnya, pada tanggal 16/2 lalu, Kantor Jaksa Istimewa Robert Mueller-seorang anggota investigasi terhadap intervensi AS pada pilpres AS 2016, telah mengumumkan dakwaan di antaranya menuduh 3 perusahaan Rusia dan 13 warga negara Rusia melakukan intervensi pada kampanye pemilihan AS tahap 2014-2016 untuk mendukung wirausaha Donald Trump dan menghapus prestise lawannya yaitu Hillary Clinton.