Agenda meliputi masalah-masalah kerja sama bilateral seperti hubungan perdagangan-ekonomi dan pertukaran kebudayaan serta situasi di kawasan dan di dunia. Meskipun tidak dikeluarkan Pernyataan Bersama tetapi semua pihak juga memberikan penilaian positif terhadap hubungan bilateral. Pemimpin RDRK percaya bahwa kunjungannya ke Rusia dan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin kali ini akan menjadi motivasi bagi pembentukan hubungan kerja sama strategis yang tidak dipatakan antara negara-negara tetangga.

Pada pihaknya, ketika menjawab interviu di kanal Televisi Rusia-1, Presiden Vladimir Putin menilai bahwa pembicaran dengan pemimpin RDRK sangat efektif dan terus-terang. Presiden Vladimir Putin menekankan sekarang antara dua negara masih ada “banyak proyek yang menarik”, termasuk pertanian, serta konektivitas perhubungan dan logistik.