Sarjana internasional mengecam Tiongkok dalam masalah Laut Timur
(VOVworld) - Yang bersangkutan dengan terjadinya ketegangan dalam waktu lalu, banyak sarjana terkenal di dunia telah mengajukan komentar, yang antara lain mengecam Tiongkok melakukan tindakan-tindakan yang salah, sehingga meningkatkan ketegangan di kawasan. Rektor
Ilustrasi
(Foto : Internet)
Sekolah Politik Publik Lee Kuang You Singapura, Profesor Kishore Mahbubani telah mengecam Tiongkok mulai menjalankan kesalahan-kesalahan yang serius termanifestasikan pada Konferensi ASEAN di Kamboja. Menurut hemat dia, tindakan Beijing telah membuat negara ini kehilangan 20 tahun menegakkan kemauan baik dengan ASEAN.
Yang patut diperhatikan, Profesor Mahbubani mengatakan bahwa perihal Tiongkok pada tahun 2009 mengirimkan nota kepada PBB untuk mengeluarkan tuntutan garis 9 ruas (garis lidah sapi) adalah tindakan yang tidak bijaksana karena Beijing akan menjumpai kesulitan dalam membela tuntuan-nya menurut hukum internasional. Ketegangan di Laut Timur membuat kalangan analis merasa prihatin tentang bahaya timbulnya pengaruh-pengaruh yang bersifat global. Sementara itu, Doktor Michael Wesley, Direktor Institut Politik Internasinal Lowy di Sydney, Australia mengatakan bahwa perselisihan-perselisihan tentang kedaulatan wilayah di Laut Timur yang mengalami eskalasi sedang membuat banyak orang mencemaskan timbulnya bahaya bentrokan yang bisa meledak di kawasan. Dia menilai bahwa sebagai satu kawasan yang amat penting bagi aktivitas pelayaran internasional, Laut Timur menduduki 1/3 volume komoditas yang diangkut lewat jalan laut di seluruh dunia, oleh karena itu harus berupaya lebih lanjut lagi untuk mencari satu solusi bagi krisis ini./.