Sarjana Republik Korea merasa optimis tentang hasil Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK
(VOVWORLD) - Menjelang Pertemuan Puncak ke-2 Amerika Serikat (AS)- Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) di Kota Hanoi, banyak sarjana Republik Korea telah menyampaikan penilaian yang oiptimis tentang hasil dari event politik yang penting ini.
Ilustrasi. (Foto: VnExpress) |
Profesor, Doktor Lee Woong-Hyeon, Fakultas Hubungan Internasional, Iniversitas Korera, sekaligus Kepala Institut Penelitian Geopolitik Republik Korea menganggap bahwa meskipun kedua fihak tidak bisa memecahkan secara tuntas semua perselisihan, tapi akan memproleh beberapa permufakatan dalam beberapa masalah.
Di Pertemuan Puncak AS-RDRK yang pertama di Singapura pada Juni 2018, RDRK telah menyepakati denuklirisasi sepenuhnya untuk ditukar dengan jaminan-jaminan keamanan dari fihak AS. Kedua fihak juga telah berkomitmen bersama-sama menggalang “hubungan- hubungan baru” ; bersama-sama “ membangun perdamaian yang stabil dan berjangka panjang” di Semenanjung Korea.
Tapi, ini hanyalah satu pernyataan umum saja. Sementara itu, Doktor Tae Ik Chung, mantan Penasehat Keamanan Nasional dari Presiden Republik Korea berharap supaya kedua fihak bisa membuka jalan bagi dilonggarkannya sanksi-sanksi terhadap RDRK, dari situ mengembangkan hubungan AntarKorea dan mempertahankan perdamaian di Semenanjung Korea, di kawasan dan dunia.