(VOVworld)- Pada Konferensi Tematik di Nanjing, Ibukota propinsi Jangsu, Tiongkok, kira-kira 50 orang sarjana Tiongkok dan dunia, Kamis, (23/2) telah berseru supaya menggalang hubungan Tiongkok-Jepang yang bersahabat melalui usaha menghadapi sejarah dan memperkuat temu pergaulan dan perbahasan yang intensif dan ekstensif.
(Ilustrasi : baomoi.com)
Menurut wartawan Kantor Berita Vietnam di Nanjing, Konferensi Tematik ini berlangsung dengan tema “Prospek-prospek baru untuk perdamaian di Asia Timur” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penelitian Perdamaian (PSAJ), berkoordinasi dengan Fakultas Sejarah Universitas Nanjing dan beberapa kantor penelitian Tiongkok.
Ketika berbicara di depan konferensi tersebut, para akar dan sarjana mencapai kesepakatan bahwa kedua negara perlu menarik pengalaman dari berbagai pelajaran sejarah dan mengarah ke masa depan untuk memperkokoh kepercayaan satu sama lain. Profesor Fakultas Sejarah Universitas Nanjing, Liu Cheng memberitahukan: “Kebenaran, kesetaraan, pengampunan dan perdamaian” merupakan 4 faktor untuk melakukan kerujukan. Rakyat akan tidak bisa tenang mengenai memori-memori yang menyedihkan pada masa lampau sampai mereka mendapat jaminan bahwa semua hal akan berjalan dengan tepat arah”.
Disamping itu, para pakar sepakat bahwa tanpa memperdulikan semua kontradiksi, hubungan Tiongkok- Jepang yang bersahabat akan membantu mendorong kerjasama regional dan perdamaian dunia.