(VOVworld) - Sekolompok legislator Partai Komunis Federasi Rusia yang dikepalai oleh legislator Sergei Obukhov, pada Senin (15 Agustus), telah mengirim surat kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk berseru untuk membatalkan Traktat Persahabatan, Kerjasama dan Kemitraan dengan Ukraina setelah intrik serangan teror yang ditemukan di Krimea. Surat ini antara lain menunjukkan: Aktivitas-aktivitas bersenjata yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Ukraina menuntut supaya Federasi Rusia melakukan segera langkah-langkah balasan - salah satu langkah itu, hal yang paling penting dan rasional ketika ketika pada kenyataannya mempertimbangkan soal bertekat menolak normalisasi hubungan dengan Rusia yaitu membatalkan Traktat Persahabatan, Kerjasama dan Kemitraan antara Rusia dan Ukraina.
Prajurit Rusia berjaga di daerah perbatasan dengan Ukraina
(Foto: hanoimoi.com.vn)
Seruan tersebut dikeluarkan pada latar belakang hubungan Rusia dan Ukraina telah menjadi teramat tegang setelah Badan KeamananFederasi Rusia (FSB) mengumumkan sudah menangkap sekelompok mata-mata di Krimea dan berhasil mencegah serangan teror terhadap beberapa infrastruktur penting di semenanjung ini. Menurut FSB, Direktorat Jenderal Intelijen dari Kementerian Pertahanan Rusia, Ukraina berdiri di belakang intrik serangan teror ini.Sekarang, Rusia juga sedang mempelajari cara-cara menanggapi intrik serangan teror di Krimea yang dianggap oleh Rusia bersangkutan dengan intelijen Ukraina, diantaranya ada kemungkinan memutus hubungan diplomatik dengan Ukraina.