Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong menerima beberapa badan usaha Tiongkok yang melakukan investasi dan bisnis di Vietnam

(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan resmi di Republik Rakyat Tiongkok, Jumat pagi (13/1), Wisma Tamu Negara Diaoyutai , Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunitas (Sekjen KS PKV) Nguyen Phu Trong menerima Presiden Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), Jin Liqun dan Presiden Grup Sunwah, Jonathan Choi.


Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong menerima beberapa badan usaha Tiongkok yang melakukan investasi dan bisnis di Vietnam - ảnh 1
Sekjen Nguyen Phu Trong menerima Presiden AIIB, Jin Liqun (kiri)
(Foto: vov.vn)


Pada pertemuan dengan Presiden AIIB, Jin Liqun, Sekjen Nguyen Phu Trong memberitahukan bahwa Vietnam sedang melakukan secara sukses usaha pembaruan, industrialisasi, modernisasi dan integrasi internasional, di antaranya menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu tiga terobosan strategis. Vietnam sangat memerlukan kerjasama dan bantuan sumber daya, modal dan pengalaman manajemen, berharap supaya AIIB akan bekerjasama dan membantu Vietnam.

Pada fihaknya, Presiden AIIB, Jin Liqun menganggap bahwa ekonomi Vietnam sedang berkembang secara baik, tapi untuk mempertahankan pertumbuhan harus ada dukungan infrastruktur. AIIB akan bekerjasama erat dengan Vietnam untuk menetapkan proyek-proyek kongkrit, bersamaan itu berupaya secara maksimal supaya semua aktivitas kerjasama dan investasi di bidang ini di Vietnam mencapai hasil yang baik.

Ketika menerima Presiden Grup Sunwah, Jonathan Choi, Sekjen Nguyen Phu Trong menunjukkan bahwa seiring dengan merangsang usaha start up untuk membangun Tanah Air, Vietnam selalu memacu dan menciptakan syarat yang paling kondusif bagi para investor asing untuk melakukan investasi di Vietnam. Pada fihaknya, Presiden Grup Sunwah, Jonathan Choi berharap supaya terus menerima dukungan dari badan-badan fungsional Vietnam dalam memperluas aktivitas investasi dan bisnis di bidang yang menjadi unggulan Grup ini serta bidang-bidang potensial yang dimiliki Vietnam. 
Berita Terkait

Komentar

Yang lain