Sekjen NATO Imbau Meningkatkan Kekuatan Aliansi Militer
(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, pada Jumat (10 November), mengimbau supaya memperkuat kekuatan aliansi militer ini pada konteks semua mekanisme pengontrolan senjata utama tidak bereksistensi. Menurut Kepala NATO, Rusia telah menarik diri dari semua perjanjian pengontrolan senjata yang penting.
Sebelumnya, pada bulan Februari tahun 2023, Rusia telah menghentikan partisipasinya pada Traktat Pemangkasan Senjata Serangan Strategis (New START), naskah terakhir yang menetapkan volume senjata nuklir antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Selain itu, Traktat penghapusan rudal jarak menengah dan jarak pendek (INF)yang sudah “dinonaktifkan” apabila tanpa partisipasi Rusia.
Semua gerak-gerik tersebut terjadi pada latar belakang hubungan antara Rusia dan Eropa sudah menjadi tegang, khususnya sejak terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina dari bulan Februari tahun lalu.