Sekjen NATO, Jens Stoltenberg menjunjung tinggi peranan persekutuan militer
(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, telah melakukan kunjungan di Kanada pada Rabu (4 April) bertepatan dengan peringatan ultah ke-69 terbentuknya persekutuan militer ini. Dia mengadakan pembicaraan positif dengan Perdana Menteri (PM) negeri tuan rumah Justin Trudeau di Ibukota Ottawa tentang serentetan masalah NATO.
Di depan jumpa pers bersama setelah pembicaraan terbatas, PM Justin Trudeau dan Sekjen Jens Stoltenberg menekankan peranan penting NATO dan tonggak-tonggak penting dari persekutuan militer ini selama 69 tahun ini dengan sumbangan dari negara-negara anggota, termasuk Kanada dengan peranan sebagai salah satu di antara anggota-anggota pendiri. Dua pihak sepakat menyatakan bahwa dunia sekarang sedang menghadapi banyak tantangan dan instabilitas, dituntut supaya negara-negara bekerjasama dan berdialog serta cepat mencari langkah-langkah yang sesuai.
Yang bersangkutan dengan hubungan ketegangan dengan Rusia dan sanksi-sanksi belakangan ini setelah serangan racun terhadap mantan mata-mata “bermuka dua” Rusia, Sergei Skripal dan anak perempuannya di Inggeris, Sekjen Jens Stoltenberg menyatakan bahwa NATO tidak berupaya mengisolasi Rusia, melainkan tetap mencari hubungan yang lebih baik dengan Moskow. Ketika mengungkapkan pengusiran terhadap 7 diplomat Rusia oleh NATO tanpa cukup bukti tentang keterkaitan Rusia dengan serangan racun tersebut, Sekjen Jens Stoltenberg memberitahukan: Keputusan yang diajukan tidak hanya merupakan reaksi terhadap kasus ini sendiri, melainkan juga bertolak dari ancaman-ancaman NATO tentang implikasi Rusia di Ukraina Timur dan Suriah.