(VOVworld) – Atas undangan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Republik Belarus, Alexander Lukashenko, pada Minggu pagi (23 November), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong dan delegasi tingkat tinggi Vietnam meninggalkan kota Hanoi untuk melakukan kunjungan resmi di Federasi Rusia dan Republik Belarus dari tanggal 23 sampai tanggal 28 November.
Sekjen Nguyen Phu Trong
(Foto: vov.vn)
Yang mendampingi Sekjen Nguyen Phu Trong kelihatan bapak Ngo Van Du, Anggota Polit Biro, Sekrtaris Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Kepala Komite Pemeriksaan Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, bapak Tran Quoc Vuong, Sekretaris Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Kepala Kantor Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, bapak Hoang Trung Hai, Anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Deputi Perdana Menteri Pemerintah Vietnam, Kepala Sub-badan kerjasama Vietnam-Federasi Rusia, bapak Pham Binh Minh, Anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Deputi Perdana Menteri Pemerintah, Menteri Luar Negeri Vietnam, bapak Hoang Binh Quan, Anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Kepala Departeman Hubungan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, bapak Vu Huy Hoang, Anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, bapak Nguyen Quan, Anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam, bapak Hoang Tuan Anh, Anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam, bapak Truong Quoc Khanh, Anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Letnan Jenderla, Deputi Menteri Pertahanan Vietnam, bapak Bui Van Nam, Anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Letnan Jenderal, Deputi Menteri Keamanan Publik Vietnam, bapak Dinh Van An, Pembantu Sekjen. Yang mendampingi delegasi Vietnam di Federasi Rusia juga kelihatan Nguyen Thanh Son, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Sosialis Vietnam untuk Federasi Rusia dan di Republik Belarus ada Do Van Mai, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Sosialis Vietnam untuk Belarus.
Hubungan persahabatan tradisional antara Vietnam dengan Federasi Rusia mengalami sejarah selama 64 tahun ini, Uni Soviet dulu adalah salah satu negara pertama di dunia yang mengakui dan resmi menggalang hubungan diplomatik dengan Vietnam. Tahun 2012 menjadi satu tonggak penting dalam sejarah hubungan Vietnam-Federasi Rusia ketika dua negara meningkatkan hubungan dari kemitraan strategis menjadi hubungan kemitraan strategis komprehensif.
Sekarang ini, hubungan antara dua negara telah mengalami perkembangan kuat, menjadi intensif dan semakin efektif di banyak bidang. Hubungan politik antara dua negara mencapai taraf kepercayaan tinggi dan semakin diperkokoh. Pertukaran delegasi tingkat tinggi berlangsung secara permanen, menciptakan motivasi kuat terhadap pengembangan hubungan kemitraan strategis komprehensif. Dua negara mempertahankan mekanisme Komite Antar Pemerintah tentang kerjasama ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknik. Nilai perdagangan bilateral mencapai hampir 4 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2013, meningkat 9 kali lipat terbanding dengan tahun 2001. Kalau perundingan perjanjian perdagangan bebas antara Vietnam dan Persekutuan Tarif Rusia-Belarus-Kazakhstan selesai pada akhir tahun ini seperti yang direncanakan maka akan membuka kesempatan besar untuk meningkatkan nilai pertukaran barang dagangan antara Vietnam dengan negara-negara anggota Persekutuan ini menjadi 7 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2015 dan menjadi 10 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2020.
Sebagai salah satu diantara 3 pilar dalam hubungan ekonomi antara Vietnam dengan Federasi Rusia, energi terus menjadi bidang kerjasama yang baik dan prospektif pada masa dewasa ini dan masa depan. Tidak hanya berhenti dalam mengeksplorasikan dan mengeksploitasikan migas seperti dulu, dua negara sedang mendorong dan memperluasnya ke bidang petro kimia, memproduksi bahan bakar dan Rusia mensuplai minyak kasar kepada Vietnam secara berjangka-panjang. Kerjasama pariwisata dan pendidikanterus berkembang. Semua aktivitas temu pergaulan kebudayaan diadakan secara permanen, turut meningkatkan saling pengertian dan persahabatan antara rakyat dua negeri. Tentang pariwisata, Rusia terus adalah salah satu diantara 10 pasar yang mencapai pertumbuhan papan atas bagi Vietnam tentang pariwisata. Kerjasama pendidikan dan pelatihan diperluas, sekarang ini ada hampir 6.000 mahasiswa Vietnam yang sedang kuliah di Rusia. Komunitas diaspora Vietnam di Federasi Rusia sekarang sebanyak kira-kira 80.000 orang yang hidup di 62 provinsi dan kota di Rusia.
Pada latar belakang hubungan Vietnam-Federasi Rusia yang sedang berkembang secara baik, dalam kunjungan resmi di Federasi Rusia kali ini, Sekjen Nguyen Phu Trong dan Presiden Rusia Vladimir Putin beserta para pemimpin Rusia lainnya membahas dan menggariskan pengarahan-pengarahan besar dan langkah-langkah kongkrit untuk memperkuat hubungan kerjasama antara dua negara di semua segi untuk sepadan dengan potensi dan keinginan pimpinan dan rakyat dua negri. Sekjen Nguyen Phu Trong akan juga melakukan kontak dan perbahasan dengan pimpinan Partai Komunis Federasi Rusia dan partai-partai politik lainnya di Rusia./.