Sekjen PBB, Antonio Guterres merasa cemas tentang program rudal dan nuklir RDRK
(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menilai bahwa situasi ketegangan yang bersangkutan dengan program nuklir Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) adalah krisis yang paling buruk di dunia selama bertahun-tahun ini, sehingga membuat dia menyatakan kecemasan yang mendalam.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa , Antonio Guterres. (Foto: Rueters) |
Dalam wawancara di Koran “Le Journal du Dimanche” dari Perancis, edisi pada Minggu (10 Setempber), Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan: Masalah kunci sekarang ini ialah memaksa Pyong Yang menghentikan program rudal balistik dan nuklir dan menaati semua Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB. Di samping itu, dia juga menekankan perlunya memempertahankan solidaritas dalam DK PBB dengan segala harga karena ini adalah instrumen satu-satunya yang bisa menggelarkan satu gagasan diplomatik dengan harapan yang sukses.
Pada hari yang sama, Kantor Berita Sentral Korea “KCNA” memberitakan: Pemimpin negara ini Kim Jong-un telah menghadiri acara penyampaian ucapan selamat kepada para ilmuwan dan pakar peserta pelaksanaan uji coba nuklir yang ke-6 secara sukses pada pekan lalu. Ketika berbicara di depan acara ini, pemimpin Kim Jong-un meminta kepada para ilmuwan negara ini supaya terus memperkuat kemampuan nuklir untuk melakukan bela diri.