Sekjen PBB, Ban Ki-moon mengimbau kepada Isarel dan Palestina supaya mengekang diri untuk menghindari eskalasi ketegangan
(VOVworld) – Imbauan tersebut dikeluarkan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-moon dalam kunjungan yang dilakukan secara tiba-tiba di Israel. Gerak-gerik ini memanifestasikan kecemasan komunitas internasional pada latar belakang belum ada tanda-tanda berhentinya gelombang kekerasan yang berdarah-darah antara orang Israel dan Palestina, yang dianggap sebagai “pemberontakan” ke-tiga dari orang Palestina.
Sekjen PBB, Ban Ki-moon
(Foto: baomoi.com)
Sekjen Ban Ki-moon berharap supaya para fihak bisa melakukan kerjasama untuk menghentikan kekerasan, mengurangi ketegangan dan mulai memulihkan perdamaian politik untuk jangka panjang. Beliau menekankan kebutuhan darurat dalam mengadakan kembali perundingan antara Israel dan Palestina, bersamaan itu memperingatkan bahwa semua tindakan sefihak akan hanya membuat situasi menjadi buruk. Selain itu, Sekjen Ban Ki-moon juga mengimbau kepada Pemerintah Tel Aviv supaya melakukan investigasi tentang penyalah-gunaan kekerasan serta mengekang tindakan-tindakan yang bisa meledakkan ketegangan dan kemarahan dari kira-kira 2,5 juta orang Palestina yang sedang tinggal di Tepian Barat dan Jalur Gaza.
Gelombang kekerasan yang dilakukan orang Palestina terhadap orang Israel di Jerussalem Timur, kawasan Tepian Barat dan Jalur Gaza dari 3 Oktober lalu sampai sekarang telah menewaskan 10 orang Israel dan kira-kira 40 orang Palestina.