Sekjen PBB berseru supaya memperhebat upaya mengatasi krisis kemanusiaan di Myanmar
(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan sesi perbahasan tentang situasi Myanmar di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menyatakan bahwa situasi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar tetap belum cukup aman bagi orang Rohingya untuk memutuskan atau memilih pulang kembali ke tempat tinggal semula.
 Sekjan PBB, Antonio Guterres (Foto: AFP/VNA) |
Dia berseru kepada semua anggota DK PBB supaya berkoordinasi mendesak kalangan otoritas Myanmar melakukan kerjasama dengan PBB dan menjamin agar badan-badan dan mitra-mitra PBB bisa mendekati kaum pengungsi secara segera, tidak dibatasi dan berhasil-guna.
Dia menyatakan bahwa kerjasama internasional pada waktu ini merupakan masah kunci untuk menjamin semua mekanisme bantuan yang bersangkutan bisa digelarkan secara sangat tepercaya, transparan, setara, independen dan menjamin kewajiban-kewajiban Myanmar dengan hukum internasional. Sekjen PBB, Antonio Guterres berseru supaya memperkuat bantuan internasional bagi program menghadapi krisis di Myanmar ketika sumber modal bagi pekerjaaan ini sekarang tetap mengalami ada kekurangan sebesar 33% terbanding dengan taraf yang diperlukan.