(VOVWORLD) - Sehubungan dengan hari peringatan para korban genosida Holocaust (27 Januari), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres pada Jumat (27 Januari) di markas besar PBB di New York (AS) telah memperingatkan sisi negatif media sosial ketika menjadi sarana bagi obyek jahat untuk menyebarkan ekstremisme kekerasan, dan mengimbau para pembuat kebijakan untuk mencegah kata-kata yang menimbulkan kebencian secara online.
Sekjen PBB juga mencela platform media sosial dan pengiklan karena sudah "membantu", "terlibat", dan mendapat keuntungan dari penggunaan algoritme untuk menyebarkan konten yang menghasut kebencian, menarik lebih banyak akun pengguna untuk mengikuti konten ini.