(VOVworld) – Pada pertemuan dengan faksi oposisi Suriah, pada Sabtu (28 September), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-moon menyambut komitmen Ketua Koalisi Nasional Suriah (SNC) bahwa faksi oposisi ini akan mengirim satu rombongan ke konferensi perdamaian tentang Suriah yang direncanakan akan berlangsung pada pertengahan bulan November mendatang di Jenewa (Swiss).

    Sekjen Ban Ki-moon juga mendesak SNC bersama dengan beberapa kelompok oposisi lain di Suriah untuk menuju ke pembentukan satu rombongam yang bersifat serasi dan wakil untuk menghadiri Konferensi Jenewa-2.

Sekjen PBB, Ban Ki-moon
(Foto: baomoi.com)

   Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah, Walid Muallem menyatakan bahwa negara dia “merasa menyenangkan” dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang diesahkan dua hari sebelumnya tentang pemusnahan senjata kimia dan menegaskan akan tidak membahas masa depan Presiden negara ini, Bashar al-Assad. Menlu Walid Muallem menegaskan bahwa Pemerintah Suriah akan tidak menyetujui rencana serah-terima perdamaian manapun untuk mengguling seorang Presiden infungsi negara ini yalah Bashar al-Assad

.   Menlu Suriah menegaskan bahwa Undang-Undang Dasar Suriah tidak menerima pembahasan tentang masa depan Presiden Bashar al-Assad ketika pemimpin negara ini melaksanakan masa baktinya, bersamaan itu tidak mengecualikan kemungkinan bahwa Presiden Bashar al-Assad akan mencalonkan diri lagi pada 2014. Sebelumnya, faksi oposisi di Suriah sudah menegaskan akan tidak berpartisipasi pada rencana-rencana serah-terima pemerintah manapun kalau ada  partisipasi Presiden Bashar al-Assad./.