(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Presiden Nguyen Phu Trong dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Rabu siang (27 Februari), di Kota Ha Noi, telah menyaksikan Upacara penandatanganan 4 naskah kerjasama antara dua negara senilai kira-kira 21 miliar USD.
Panorama pembicaraan tersebut (Foto:VOV) |
Sebelumnya, Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong telah mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS, Donald Trump sehubungan dengan kunjungan –nya di Vietnam untuk menghadiri Pertemuan Puncak ke-2 AS-Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK).
Pada pembicaraan tersebut, Sekjen, Presiden Vietnam, Nguyen Phu Trong telah menyambut baik perihal AS dan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) memilih Vietnam menjadi tempat berlangsungnya pertemuan puncak ke-2. Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong menegaskan bahwa Vietnam konsekuen melaksanakan garis hubungan luar negeri yang independen, mandiri, menganekaragamkan dan mengane-arahkan hubungan diplomatik, berinisiatif dan aktif melakukan integrasi internasional dengan prinsip menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah, institusi politik di masing-masing pihak serta menegaskan haluan konsekuen dalam hubungan luar negeri dari Partai Komunis dan Negara Vietnam yaitu selalu menghargai penguatan hubungan kemitraan komprehensif dengan AS.
Pada pihaknya, Presiden AS, Donald Trump berterima kasih kepada Vietnam yang telah memberikan bantuan yang sangat cermat bagi pertemuan puncak tersebut meskipun waktunya sangat singkat, menegaskan AS menhargai hubungan kemitraan komprehensif dengan Vietnam serta peranan Vietnam di kawasan Asia-Pasifik, menekankan bahwa AS akan terus melakukan kerjasama dengan Vietnam untuk mendorong hubungan kemitraan komprehensif berkembang secara lebih substantif dan berhasil-guna pada waktu mendatang.
Sehubungan dengan ini, Presiden Donald Trump mengundang Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong untuk melakukan kunjungan resmi ke AS pada tahun ini untuk terus berbahas tentang langkah-langkah untuk memperdalam lebih lanjut lagi hubungan Kemitraan Komprehensif antara dua negara.
Setelah pembicaraan ini, kedua pemimpin ini menyaksikan acara penandatanganan beberapa permufakatan kerjasama ekonomi penting senilai lebih dari 21 miliar USD.