(VOVWORLD) - Dalam rangka kunjungan Kenegaraan di Kuba, pada Kamis pagi (26 September), waktu lokal, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Presiden Vietnam, To Lam telah mengunjungi Zona Perkembangan Istimewa Mariel (ZEDM), Zona pemprosesan perdagangan bebas yang pertama di Kuba. Sekretaris Pertama, Presiden Kuba, Miguel Diaz Canel Bermudez juga berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Zona Istimewa ZEDM terletak di pelabuhan Mariel, Provinsi Artemisa, dibentuk pada bulan November 2023. Di sana, sekarang ada badan-badan usaha dari 21 negara, yang menonjol ialah Meksiko, Spanyol, Brasil, Belgia, Belanda, Italia, dan Vietnam. Vietnam merupakan negara yang menempati posisi ke-2 dalam jumlah proyek investasi di Zona Istimewa ZEDM, di antaranya ada zona industry ViMariel, zona ekonomi pertama dan satu-satunya yang diinvestasikan oleh badan usaha Vietnam di negara kepulauan Karibia.
 Sekjen, Presiden To Lam mengunjungi Zona Perkembangan Istimewa Mariel (ZEDM) (Foto: VOV) |
Sekjen, Presiden To Lam menilai bahwa ini merupakan pola ekonomi potensial yang mengujicobakan kebijakan-kebijakan baru dan khas, sebelum digandaluaskan, dari situ menciptakan motivasi yang lebih kuat bagi perekonomian Kuba untuk mengatasi kesulitan dan tantangan sekarang ini. Sekjen, Presiden To Lam menegaskan bahwa Partai, Negara dan para investor Vietnam ingin memberikan kontribusi untuk membantu Kuba pada tahapan pembangunan dan pengembangan tanah air sekarang ini. Dengan infrastruktur yang diinvestasikan secara sinkron, modern, bersifat konektivitas yang tinggi, ZEDM akan memberikan banyak peluang bagi para investor asing pada umumnya dan Vietnam pada khususnya di Kuba.
Sehubungan dengan kesempatan ini, dua pemimpin Vietnam dan Kuba telah menyaksikan acara pengumuman pemberian surat izin investasi kepada dua badan usaha Vietnam yaitu Perusahaan Persero Investasi Global Thai Binh dan Perusahaan Pupuk ATG.
Juga pada sore harinya, di Havana, Ibu kota Kuba, Sekjen, Presiden To Lam dan Istri telah berkunjung dan berceramah dengan para pejabat dan staf Kedutaan Besar, wakil komunitas orang Vietnam yang sedang tinggal, bekerja, dan belajar di Kuba. Di sana, Sekjen, Presiden To Lam menekankan bahwa kunjungan di Kuba kali ini bertujuan menegaskan bahwa Partai, Negara, dan rakyat Vietnam sangat menghargai hubungan tradisional, solidaritas dan persahabatan istimewa antara dua Partai, dua negara, dan dua bangsa; ingin mengembangkan kuat dan meningkatkan level hubungan Vietnam-Kuba pada waktu mendatang.