(VOVWORLD) - Sekjen, Presiden Vietnam, To Lam, pada Senin (23 September), waktu Lokal, telah menemui Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi sehubungan dengan kehadirannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Masa Depan dan Sesi perdebatan umum tingkat tinggi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) di New York, Amerika Serikat (AS).
 Sekjen, Presiden Vietnam, To Lam (kiri) dan PM India, Narendra Modi (Foto: PTI) |
Pada pertemuan tersebut, Sekjen, Presiden To Lam meminta kepada kedua belah pihak supaya menggelar dengan efektif hasil berbagai kunjungan dan semua kesepakatan tingkat tinggi serta Program Aksi penggelaran hubungan Kemitraan Strategis yang Komprehensif tahap 2024-2028; terus mengembangkan semua potensi dan keunggulan yang dimiliki masing-masing negara, percaya bahwa kedua negara akan cepat membawa nilai perdagangan bilateral mencapai 20 miliar USD per tahun dan akan meningkat menjadi 30 USD miliar lebih pada tahun 2030.
Tentang kerja sama regional, Sekjen, Presien To Lam menegaskan bahwa Vietnam akan aktif bersama-sama dengan negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memperdalam lebih lanjut hubungan Kemitraan strategis yang komprehensif ASEAN-India, menginginkan agar India terus mendukung pandangan prinsipiil dan sentralitas ASEAN, membantu ASEAN membangun Komunitas, bersama sama bekerja sama menghadapi tantangan-tantangan bersama.
PM India, Narendra Modi memberitahukan bahwa India akan dengan kuat melanjutkan kebijakan “Aksi ke arah Timur”, mendorong hubungan yang erat dan lebih efektif dengan ASEAN dan Vietnam, terutama di bidang-bidang yang menjadi minat bersama atau bidang-bidang unggulan yang dimiliki kedua belah pihak seperti koneksi digital, ekonomi digital, infrastruktur yang berkesinambungan, energi terbarukan, dan keamanan laut.