(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Selasa pagi (18/10), di kota Hanoi, mencanangkan gelombang penghimpunan sumbangan untuk mendukung warga provinsi-provinsi di Vietnam Tengah. PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan bahwa selama hari-hari ini, taufan dan banjir telah menimbulkan kerugian berat tentang manusia dan harta dari warga di Vietnam Tengah. Beliau mengimbau kepada semua organisasi dan perseorangan untuk mendukung warga di Vietnam Tengah yang menderita kerugian berat akibat banjir.
PM Nguyen Xuan Phuc dan Deputi PM Pham Binh Minh
memberikan sumbangan untuk mendukung warga di Vietnam Tengah
(Foto: Quang Hieu)
PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan: “Atas nama Pemerintah, saya meminta kepada semua organisasi, perseorangan dan warga di seluruh negeri supaya memberikan sumbangan, berbagi kesulitan dengan rakyat di daerah-daerah yang sedang mengalami kerugian sesuai dengan kedermawanan masing-masing”.
Juga pada pagi harinya, di Pusat Penyiaran Nasional di Jalan Quan Su nomor 68 kota Hanoi, Radio Suara Vietnam (VOV) telah diadakan upacara pencanangan dan pemberian bantuan dengan nama: “Demi Vietnam Tengah yang tercinta”. Ketika berbicara di depan upacara tersebut, Direktor Jenderal (Dirjen) VOV, Nguyen The Ky telah meminta kepada semua unit VOV supaya terus mengerahkan para pejabat, pegawai negara memberikan bantuan kepada warga Vietnam Tengah yang menderita pengaruh banjir.
Di depan upacara pencanangan ini, setiap pejabat, pegawai negara, dan pekerja VOV menyumbangkan derma sedikitnya gaji sehari untuk membantu warga Vietnam Tengah.
Pengurus Besar Lembaga Palang Merah Vietnam berkoodrinasi dengan Portal elektronik kemanusiaan nasional (Portal 1400) melakanakan program SMS untuk mengumpulkan derma “Demi Warga di daerah yang kebanjiran”. Program ini berlangsung sampai dengan tanggal 16 Desember mendatang.
Selama beberapa har ini, hujan deras dan banjir telah membuat 35 orang yang tewas dan 4 orang lain hilang, lebih dari 120 000 rumah, banyak jalan telah rusak, kehidupan warga di daerah kebanjiran, khususnya di dua provinsi Quang Binh dan Ha Tinh teramat sulit.