Seminar yang bertema “Traktat jual beli senjata konvensional: pandangan nasional diadakan di Hanoi
Pada Selasa pagi di kota Hanoi dibuka seminar yang bertema “Traktat jual beli senjata konvensional: pandangan nasional dan internasional”. Selama dua hari berlangsung, para utusan Vietnam dan internasional memperkenalkan proses aktivitas jual beli senjata konvensional (ATT), pandangan semua negara tentang senjata konvensional, mekanisme-mekanisme internasional tentang penyerahan senjata, mekanisme-mekanisme Vietnam yang bersangkutan dengan senjata konvensional, tentang sekitar proses perbahasan dan perundingan yang menuju ke penyusunan satu traktat internasional untuk menyesuaikan aktivitas jual-beli senjata konvensional yang digelarkan sejak tahun 2006 dalam kerangka Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
(Foto: Internet)
Menurut Nguyen Van Thao, Asisten Menteri Luar Negeri Vietnam, Vietnam sedang berada pada saat yang penting dalam proses perundingan tentang senjata konvensional dan Vietnam menaruh perhatian khusus pada masalah ini serta masalah perlucutan senjata. Nguyen Van Thao memberitahukan bahwa “Kebijakan Vietnam yang konsekwen ialah mendukung upaya-upaya internasional untuk mencapai target perlucutan senjata secara menyeluruh dan setuntas-tuntasnya. Dengan prioritas yang tinggi yaitu melakukan perlucutan senjata pemusnah massal, Vietnam sedang berpartisipasi dan melaksanakan secara serius semua kewajiban dan tanggung jawabnya dalam mekanisme-mekanisme yang bersangkutan dengan senjata konvensional, diantaranya ada mekanisme pendaftaran senjata konvensional dari PBB, program aksi tentang perdagangan ilegal jenis-jenis senapan kecil, senjata ringan, dan lain-lain. Bersamaan itu, Vietnam berpartisipasi secara serius pada proses ATT, yang kongkritnya ialah dalam semua sidang Komite ATT pada waktu lalu”.
Dalam Seminar ini, para utusan internasional mengapresiasi partisipasi dan sumbangan yang aktif dari Vietnam pada waktu lalu dalam proses perundingan tentang senjata konvensional, menuju ke penyusunan satu traktat internasional yang penting serta dalam masalah perlucutan senjata./.