Semua daerah di Vietnam memperkuat langkah mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19

(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan sidang Badan Pengarahan Kota Ha Noi urusan pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19,  pada Senin malam (09 Maret), Ketua Komite Rakyat Kota Ha Noi, Nguyen Duc Chung meminta kepada semua kecamatan kota, kecamatan dinas dan instansi, terutama para pemimpin  supaya siang -malam harus segera menangani perkembangan-perkembangan yang rumit. 
Semua daerah di Vietnam memperkuat langkah mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19 - ảnh 1 Ketua Komite Rakyat Kota Ha Noi, Nguyen Duc Chung berbicara di depan sidang tersebut (Foto: Gia Huy/chinhphu.vn)

 Menghadapi perkembangan wabah Covid-19 yang rumit dan luar diduga, warga perlu memahami secara jelas bahaya ini untuk berinisiatif melakukan langkah-langkah membela, mencegah dan melanggulangi; pemerintahan berbagai tingkat selalu berada dalam situasi siap siaga dan proaktif.

Mulai dari Senin sore (09 Maret) dan Selasa pagi (10 Maret), Situs Peninggalan Sejarah Van Mieu – Quoc Tu Giam dan Rumah Penjara Hoa Lo serta Kuil Ngoc Son di Kota Ha Noi untuk sementara menghentikan menerima kedatangan wisatawan untuk melakukan desinfektan.

Menurut rencana, Badan Pengarahan Kota Ha Noi urusan  pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19, pada Selasa (10 Maret), akan membawa 1.893 orang dari pusat isolasi ke rumah karena sudah habis waktu isolasi. Selain itu, 28 orang Republik Korea yang telah habis waktu isolasi akan membuat  prosedur untuk pulang kembali ke tanah air-nya.

Pada Senin sore (09 Maret), Kota Ha Long, Provinsi Quang Ninh secara serempak berkoordinasi dengan rumah-rumah sakit di daerah ini untuk memeriksa kesehatan semua warga. Khususnya semua orang harus melaksanakan wajib lapor kesehatan untuk menyaring bahaya-bahaya yang bersangkutan dengan wabah Covid-19. Dokter Pham Thanh Quang dari personel Rumah Sakit Bai Chay, Provinsi Quang Ninh memberitahukan:

“Pada kesempatan ini, Rumah Sakit Bai Chay mengirim 21 dokter dan juru rawat membantu 4 kecamatan kota Ha Long. Tujuan-nya ialah menyaring dan cepat menemukan kasus-kasus yang diduga terinfeksi. Pada pokoknya berfokus menemukan tanda-tanda seperti batuk, demam dan sulit bernafas. Selain itu, para personil kesehatan akan memanfaatkan sejarah higienis  seperti apakah sudah berkontak dengan sumber penularan wabah selama 14 hari atau tidak?”.

Di Provinsi Lao Cai, Vietnam Utara, sampel tes dari 17 kasus yang berbahaya terinfeksi SARS-CoV-2 paling tinggi di provinsi ini telah memberikan tes hasilnya negatif, di antaranya termasuk 4 orang Ingris yang masuk misi penerbangan bersama VN0054 dan masuk ke Vietnam pada tanggal 2/3 serta orang-orang yang telah berkontak langsung dengan 2 pasangan suami-istri ini  yang terinfeksi Covid-19.  Dua pasangan suami-istri Ingris penumpang tersebut telah  disisolasi dan  diobati di Rumah Sakit Tropis Pusat basis dua.

Komentar

Yang lain