(VOVWORLD) - Sampai Selasa (25 Februari), Vietnam telah mengobati secara sukses keenambelas kasus terinfeksi Covid-19. Dengan samangat “memberantas wabah sebagai melawan musuh”, Vietnam tercatat ada kasus terinfeksi yang rendah, khususnya solusi karantina dilaksanakan secara aktif.
 Ilustrasi (Foto: VNA) |
Organisasi-organisasi internasional juga menilai tinggi Vietnam dalam mencegah dan memberantas wabah Covid-19.
Direktorat Kesehatan Preventif dari Kementerian Kesehatan Vietnam memberitahukan bahwa Vietnam memiliki kira-kira 30 laboratorium yang bisa melakukan tes terhadap virus SARS-CoV-2 pada waktu mendatang. Di samping itu, ada pusat-pusat yang mengontrol penyakit di semua provinsi dan kota: Hanoi, Lao Cai, Bac Ninh, Bac Giang, Quang Ninh, Thanh Hoa, Ha Tinh, Da Nang dan beberapa unit yang lain.
Sekarang, Vietnam tetap terus menggelarkan langkah-langkah mencegah dan memberantas wabah, meninjau dan mempersiapkan fasilitas, peralatan, personel, produk bio-kimia untuk bisa menggelarkan opsi-opsi menghadapinya.
Menghadapi perkembangan rumit wabah Covid-19 di Republik Korea, untuk membela kesehatan dan keselamatan para pekerja Vietnam di Republik Korea, Badan Pengelolaan Pekerja Vietnam di Republik Korea telah meminta kepada Kantor Program memberikan izin tentang lapangan kerja kepada orang asing yang bekerja di Republik Korea (EPS) dan badan usaha supaya mengerahkan delegasi untuk memantau secara ketat situasi wabah yang bersangkutan dengan para pekerja Vietnam. Ibu Tran Thi Van Ha, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pekerja Vietnam di luar negeri dari Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam memberitahukan: “Segera setelah mendapat kabar tentang merebak-nya Covid-19 di Republik Korea, Badan Pengelolaan Pekerja Vietnam di Republik Korea telah membimbing Kantor EPS di Republik Korea serta wakil badan-badan usaha supaya menginformasikan dan secara permanen melakukan konsultasi kepada para pekerja tentang langkah-langkah mencegah wabah menurut petunjuk badan kesehatan negara setempat. Bersamaan itu, badan ini juga mengikuti secara ketat situasi komunitas pekerja Vietnam untuk segera memberikan laporan ketika ada perkembangan-perkembangan rumit yang bersangkutan dengan kesehatan para pekerja Vietnam”.
Sekarang, di samping memperketat pekerjaan pengontrolan terhadap orang-orang yang kembali dari tempat wabah ke Vietnam, semua instansi fungsional dan daerah juga aktif memperhebat propaganda dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan kepada rakyat dalam mencegah dan menanggulangi Covid-19.
Menghadapi perkembangan rumit wabah Covid-19 di Republik Korea, untuk membela kesehatan dan keselamatan para pekerja Vietnam di Republik Korea, Badan Pengelolaan Pekerja Vietnam di Republik Korea telah meminta kepada Kantor Program memberikan izin tentang lapangan kerja kepada orang asing yang bekerja di Republik Korea (EPS) dan badan usaha supaya mengerahkan delegasi untuk memantau secara ketat situasi wabah yang bersangkutan dengan para pekerja Vietnam. Ibu Tran Thi Van Ha, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pekerja Vietnam di luar negeri dari Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam memberitahukan: “Segera setelah mendapat kabar tentang merebak-nya Covid-19 di Republik Korea, Badan Pengelolaan Pekerja Vietnam di Republik Korea telah membimbing Kantor EPS di Republik Korea serta wakil badan-badan usaha supaya menginformasikan dan secara permanen melakukan konsultasi kepada para pekerja tentang langkah-langkah mencegah wabah menurut petunjuk badan kesehatan negara setempat. Bersamaan itu, badan ini juga mengikuti secara ketat situasi komunitas pekerja Vietnam untuk segera memberikan laporan ketika ada perkembangan-perkembangan rumit yang bersangkutan dengan kesehatan para pekerja Vietnam”.
Sekarang, di samping memperketat pekerjaan pengontrolan terhadap orang-orang yang kembali dari tempat wabah ke Vietnam, semua instansi fungsional dan daerah juga aktif memperhebat propaganda dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan kepada rakyat dalam mencegah dan menanggulangi Covid-19.