(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Kamis pagi (16/6), di kota Hanoi, memimpin sidang Komite Nasional  urusan Pencarian dan Pertolongan Korban mengenai pekerjaan membimbing dan menyelenggarakan pencarian dan pertolongan korban dari tahun 2015 hingga sekarang dan bulan-bulan akhir tahun ini.

PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan bahwa dengan garis pantai yang panjangnya lebih dari 3.200 kilometer, saban tahun, Vietnam harus menderita banyak bencana alam dan dampak-dampak dari perubahan iklim. Oleh karena itu, tanggung-jawab PM dan semua kementerian serta instansi ialah harus memperhatikan pekerjaan pencarian dan pertolongan korban, menyelamatkan manusia dan harta benda rakyat ketika insiden terjadi. “Hal yang khusus ialah meningkatkan pemahaman rakyat, pemerintahan dan instansi berbagai tingkat tentang semangat 4  di tempat (memberikan bimbingan di tempat, kekuatan di tempat, peralatan di tempat dan logistik di tempat) untuk menangani, menghadapi dan mengatasi bencana alam. Komite Nasional urusan Pencarian dan Pertolongan Korban mempunyai tanggung-jawab sangat besar terhadap rakyat dan prajurit ketika insiden terjadi. Semua kementerian, instansi dan daerah serta Komite Nasional urusan Pencarian dan Pertolongan Korban perlu bertanggung-jawab lebih tinggi lagi. Khususnya, Komite Nasional urusan Pencarian dan Pertolongan Korban perlu meningkatkan tanggung-jawab untuk menangani semua hal yang terjadi di Tanah Air”.

Juga pada sidang ini, PM Nguyen Xuan Phuc memberikan bimbingan kepada pasukan pertolongan supaya cepat menggelarkan semua peralatan dan kejuruan untuk menyelamatkan seorang pilot yang belum ditemukan dalam kasus jatuhnya pesawat terbang Su-30 MK2 yang kehilangan hubungan pada saat sedang melakukan latihan terbang di daerah pantai provinsi Nghe An, Selasa (14/6/2016).