Semua negara Arab menolak intervensi militer dari luar di Suriah.
(VOVworld) - Para Menteri Luar Negeri (Menlu) Tunisia, Mesir dan Lybia, pada Jumat 16 Maret, telah menyatakan: Krisis di Suriah harus ditangani menurut “kerangka Arab”, bersaamaan itu menolak semua intervensi dari luar di negara ini. Kantor berita Tunisia "TAP" memberitakan: Dalam pertemuan yang berlangsung di Tunis, Menlu tiga negara tersebut bersama-sama mengatakan bahwa harus menghentikan kekerasan di Suriah, dan menginginkan krisis ditangani menurut satu kerangka Arab dan memprotes semua intervensi dari luar. Tunisia, Mesir dan Lybia juga sepakat memperkuat kerjasama hukum dalam mengekstradiksi tokoh-takoh yang dianggap mengancam keamanan dan kestabilan di negara-negara tersebut.
Ilustrasi
(Foto: EPA)
Dalam satu perkembangan yang lain, pada hari yang sama, Suriah menyambut rencana yang diajukan Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Liga Arab (AL) Kofi Annan tentang perihal akan mengirim para pakar teknis ke Suriah untuk membahas penggelaran kelompok pengamat internasional untuk memantau penghentian kekerasan di negara ini. Dalam surat kepada PBB, Pemerintah Suriah menegaskan tekat membela warga negara-nya dengan langkah memaksa kaum teroris harus meletakkan senjata dan terus mengusahakan solusi damai bagi krisis sekarang melalui kerjasama dengan Utusan Khusus Kofi Annan./.