(VOVworld) – Pada Sabtu (23 Agustus), Kantor Berita Nasional Libanon "NNA" menyatakan bahwa dua ledakan bom besar di kota pelabuhan Tripoli (Libanon Utara) telah menewaskan 27 orang dan melukai 350 orang yang lain. Kedua serangan bom ini terjadi di dua Masjid, tempat berkumpulnya banyak orang Muslim yang sedang bersholat pada hari Jumat. Sumber berita keamanan menyatakan bahwa ada banyak korban di dua tempat tersebut dan  jumlah korban mungkin akan meningkat.

Serangan bom dobel menelan korban kira-kira 400 orang
(Foto : baomoi.com)

Setelah terjadi terus-menerus dua serangan bom besar di kota pelabuhan Tripoli, Libanon Utara, pada Jumat (23 Agustus), banyak negara dan organisasi di dunia telah mengutuknya. Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk kuat dua serangan tersebut dan menyatakan bahwa “para anasir ekstrimis dan kelompok Takfiri adalah pelaku yang menimbulkan ketidakruhunan antar-rakyat Libanon untuk menghancurkan kesepakatan, dan solidaritas bangsa negara ini”. AS juga mengutuk dua serangan bom ini di Libanon. Dewan Keamanan PBB juga mengutuk semua serangan bom di Libanon dan menyatakan bahwa pelaku perlu dibawa ke pengadilan. Dewan ini juga menyerukan kepada rakyat Liban supaya mempertahankan solidaritas bangsa untuk menghadapi situasi kekerasan faksi dan intrik-intrik menghancurkan kestabilan di negara ini./.