(VOVWORLD) - Pada Senin (25 Maret), Presiden Rusia, Vladimir Putin mengadakan sidang untuk membahas langkah-langkah yang dilaksanakan setelah serangan teror di Gedung teater Crocus City Hall, di Moskow, pada tgl 22 Maret.
Ketika berbicara di depan sidang ini, Presiden Putin menegaskan, di masa sulit ini, Rusia telah menunjukkan diri sebagai satu teladan yang sesungguhnya tentang persatuan, kohesi, dan saling membantu. Dia meminta investigasi supaya dilaksanakan secara paling profesional, objektif, dan tanpa prasangka politik. Presiden Putin juga menunjukkan, Rusia memperhatikan siapa dalang yang sesungguhnya.
Pada sidang ini, Ketua Komite Investigasi Federasi Rusia, Bastrykin, memberitahukan sudah tambah dua orang lagi yang tewas di rumah sakit sehingga meningkatkan jumlah orang tewas akibat serangan teror tersebut menjadi 139 orang dan 182 orang lain luka-luka. Pada hari yang sama, Rusia telah menangkap lagi beberapa objek dalam serangan teror.
Sementara itu, Juru Bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, menekankan perlunya kerja sama internasional dalam perang melawan terorisme, tetapi proses dialog tentang masalah ini sedang terputus karena ketegangan-ketegangan yang kian bereskalasi di seluruh dunia. Dia memberitahukan, badan-badan khusus Rusia sedang secara independen melakukan pekerjaan-pekerjaan yang terkait serangan teror di Teater Crocus City Hall.