Serangan Turki terhadap orang Kurdi di Suriah: para pihak mempercepat pelaksanaan permufakatan Rusia – Turki
(VOVWORLD) - Pasukan-pasukan orang Kurdi di Suriah Timur Laut, pada Rabu (24/10), telah meninggalkan banyak posisi di kawasan perbatasan antara negara ini dengan Turki, menurut permufakatan antara Rusia dan Turki yang dicapai pada Selasa (22/10). Sementara itu, pasukan polisi militer Rusia telah melakukan patroli di sepanjang kawasan perbatasan ini.
Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: AFP/VNA) |
Kementerian Pertahanan Rusia, pada Jumat (25/10), memberitahukan bahwa ada kira-kira 300 polisi militer Rusia telah tiba di Suriah untuk membantu pasukan orang Kurdi menarik diri dari kawasan perbatasan dengan Turki. Pengumuman ini menunjukkan bahwa pasukan polisi militer Rusia akan mulai melaksanakan tugas bantuan untuk menjamin keselamatan warga, mempertahankan hukum dan ketertiban, melakukan patroli terhadap kawasan-kawasan yang ditunjuk, serta membantu Unit-Unit Penjaga Orang Kurdi (YPG) dan senjata mereka kembali ke zona yang jauhnya 30 Km dari perbatasan Suriah-Turki.
Pada hari yang sama, Presiden Turki, Tayyip Erdogan memberitahukan bahwa negara ini telah sepakat dengan Rusia tentang pembentukan satu kawasan pengawasan di Provinsi Manbij bagian Barat Laut (Suriah) untuk membela kawasan ini.