(VOVWORLD) - Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Ibukota Irak, pada Jumat (3/1), mendesak warga negara AS di Irak supaya “segera meninggalkan negara ini” karena mencemaskan akibat yang ditimbulkan oleh serangan udara AS pada pagi hari yang sama yang telah menewaskan dua komandan militer Iran dan Irak.
Pasukan keamanan Irak di luar Kedubes AS di Baghdad pada tanggal 1/1/2020 (Foto: AFP/VNA) |
Dalam pernyataannya, Kedubes AS menunjukkan: “Para warga negara AS sebaiknya meninggalkan Irak melalui jalan udara jika mungkin, dan jika tidak, maka pergi ke negara lain melalui jalan darat.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Rusia, pada hari itu juga, memperingatkan bahwa serangan ini akan mengakibatkan eskalasi ketegangan di seluruh kawasan.
Sementara itu, ketika berbicara di Televisi RTL, Menteri Perancis urusan Eropa, Amelie de Montchalin menganggap bahwa serangan AS tersebut akan membuat dunia “menjadi lebih berbahaya”, bersamaan itu berseru supaya berupaya untuk mengurangi ketegangan dalam bentrokan di Timur Tengah.
Tiongkok, pada hari yang sama, berseru kepada semua pihak supaya mengekang diri, “khususnya AS” untuk menghindari eskalasi ketegangan lebih lanjut lagi.