Serangan yang dilakukan Turki terhadap orang Kurdi di Suriah: IS menyatakan telah “melepaskan” banyak perempuan yang ditangkap
(VOVWORLD) - Organisasi IS, pada Kamis (17/10), menyatakan telah “melepaskan” para perempuan yang ditangkap oleh pasukan orang Kurdi. Demikianlah informasi terbaru setelah banyak laporan yang menunjukkan bahwa ada tidak sedikit anggota IS yang telah melarikan diri dari penjara-penjara di Suriah Utara sejak Turki membuka operasi militer menentang orang Kurdi di kawasan ini pada pekan yang lalu.
Para militan IS (Foto: AFP / VNA) |
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada Kamis (17/10), memberitahukan bahwa negara ini mendesak kepada para pihak yang bersangkutan dengan bentrokan di Suriah supaya mengekang diri semaksimal dan menghindari melakukan eskalasi ketegangan pada latar belakang Turki melakukan melakukan operasi militer terhadap orang Kurdi di Suriah Utara.
Pada hari yang sama, Presiden Parlemen Eropa, David Sassoli mengimbau kepada Uni Eropa supaya memperketat sanksi-sanksi terhadap Turki, bersamaan itu memperingatkan bahwa perundingan-perundingan yang bersangkutan dengan partisipasi Ankara dalam blok ini akan dihentikan karena operasi tersebut.
Dalam satu reaksi yang sama, Penasehat Ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow memberitakan bahwa AS bersedia mengenakan sanksi-sanksi tambahan terhadap Turki kalau perlu.